Travel

6/cate3/travel

Business

5/cate1/business

Lifestyle

6/cate2/lifestyle

Sport

5/cate4/Sport

Entertainment

5/cate5/entertainment

Videos

3/cate6/videos

Recent post

Boneka Pawang Hujan Dari Jepang Teru Teru Bozu

Foto: iStock

Tekad Travel - Tradisi menggunakan pawang hujan ternyata tak hanya eksis di Indonesia. Jepang juga punya cara menangkal hujan pakai boneka Teru Teru Bozu.

Memasuki musim penghujan, biasanya ada saja orang yang minta bantuan pawang hujan untuk menangkal atau menunda hujan turun. Hal ini biasanya dilakukan sebelum penyelenggaraan acara outdoor. Mitos-mitos seperti membalikkan sapu atau tidak mandi sebelum acara, cukup populer di Indonesia.

Uniknya metode pawang hujan ini juga ada di Jepang. Mereka menggunakan boneka yang disebut Teru Teru Bozu.

Teru Teru Bozu adalah boneka tradisional Jepang yang dipercaya bisa menangkal atau mendatangkan hujan. Bila traveler menonton serial Jepang, mungkin pernah melihat boneka kain berwarna putih dengan kepala gundul yang digantungkan di atap atau jendela rumah. Nah, itulah Teru Teru Bozu.

Teru Teru Bozu biasanya dibuat sehari sebelum orang hendak bepergian atau sehari sebelum acara. Boneka ini digantung dengan tujuan keesokan harinya cuaca akan cerah. Namun bila Teru Teru Bozu dipasang dengan kepala ada di bagian bawah alias terbalik, itu berarti orang yang memasang ingin agar hujan turun.


Kisah di balik Teru Teru Bozu

Dilansir dari berbagai sumber, ada legenda yang menjelaskan asal muasal munculnya Teru Teru Bozu.

Alkisah, pada suatu hari terjadi hujan lebat yang diiringi sambaran petir. Saat itu tiba-tiba muncul suara dari langit yang memperingatkan bahwa kota akan segera tenggelam jika seorang gadis muda cantik tidak keluar rumah.

Pada kondisi genting tersebut, seorang gadis akhirnya muncul. Ia dikorbankan dan keluar rumah dengan sebuah sapu sebagai simbol bahwa ia akan menyapu hujan dari langit.

Untuk mengingat pengorbanan gadis ini, gadis-gadis lain membuat sosok gadis tersebut dari potongan kertas tisu atau kain lalu digantung di luar atau di dekat jendela guna menangkal hujan.

Gadis pemberani itu dikenal sebagai So Chin Nyan atau Souseijou. Namun kini sosoknya lebih dikenal sebagai Teru Teru Bozu.

Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat Bikin Heboh

Foto Google

Tekad News - Kemunculan Kerajaan Agung Sejagat telah membuat Heboh warga Purworejo. Aktivitasnya telah menjadi sorotan di media sosial.

Totok Santoso Hadiningrat ( RAJA ) dan istrinya, Dyah Gitarja ( RATU ) telah memimpin sekelompok orang mendirikan Kerajaan Agung Sejagat.

Mereka mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam rangka deklarasi ini, telah digelar upacara dan pawai bergaya kerajaan nan megah. Aktivitas Kerajaan Agung Sejagat menarik perhatian warga setempat.

Kabar mengenai Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat masuk dalam Breaking News pilihan Tekad News untuk hari ini, Selasa (15/1/2020).

Berikut ini empat berita terkini terkait Kerajaan Agung Sejagat yang heboh di media sosial.


1. Keraton Agung Sejagat Mengakui Sudah Ada Sejak 1518

Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah mengklaim kerajaan mereka telah ada sejak 1518 silam. Mereka membantah bila kerajaan mereka baru saja berdiri belum lama ini.

Salah seorang pihak Keraton Agung Sejagat yang menyebut dirinya sebagai Penggawa Humas, Prastiyanto mengatakan, Keraton Agung Sejagat ada sesuai dengan perjanjian yang dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya, yakni penguasa akhir Imperium Majapahit. Mereka telah ada ratusan tahun silam.

2. Mahapatih Kerajaan Agung Sejagat Minta AS Kembalikan Kekuasaan

Mahapatih Keraton Agung Sejagat bernama Resi Joyodiningkrat  menegaskan bahwa Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

"Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai dengan 2018," kata Resi Joyodiningkrat.

3. Kemunculan Keraton Agung Sejagat Klaim Janji 500 Tahun untuk Kuasai Jawa

Kemunculan Keraton Agung Sejagat Purworejo ini  sebagai klaim dari janji 500 tahun untuk mengembalikan hak-hak masyarakat timur dari penguasa di barat.

Klaim itu disampaikan oleh Prastiyanto, salah seorang pihak Keraton Agung Sejagat yang menyebut dirinya sebagai Penggawa Humas saat diwawancarai oleh Suarajogja.id, Senin (13/1/2020) malam WIB.

"Jadi, sesuai perjanjian yang dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya, yakni penguasa akhir Imperium Majapahit selama 500 tahun dengan portugis sebagai wakil orang-orang barat pada 1518 sudah berakhir. Sehingga pada 2018 lalu kekuasaan dunia ini kembali ke timur, yakni di Jawa dengan menyambut kedatangan Sri Maharatu Jawa," jelas Pras.

4. Kerajaan Agung Sejagat Keluarkan Titah, yang Tak Tunduk Dianggap Teroris

Keberadaan Kerajaan Agung Sejagat telah membuat warga Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah Merasa resah. Terlebih akan titah yang bernada mengancam.

Sebagai balasan titah Kerajaan Agung Sejagat, warga membuat surat penolakan terhadap aktivitas kelompok tersebut yang ditujukan kepada bupati setempat. Surat ini tersebar di media sosial.

Akun Instagram @dinarhapsariprameswari77 adalah yang menyebarkan surat penolakan ini di media sosial, pada Selasa (14/1/2020).

instagram/@dinarhapsariprameswari77

Tersangka Jiwas Raya Benny Tjokro Taipan Properti

https://finance.detik.com/sosok/d-4858947/benny-tjokro-cucu-pendiri-batik-keris-yang-ditahan-kejagung

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro sebagai tersangka kasus dugaan korupsi asuransi pelat merah, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Selasa (14/1/2020).

Benny Tjokro, sapaan akrab dari cucu pendiri grup usaha Batik Keris, Kasom Tjokrosaputro, menjadi salah satu dari lima orang tersangka dalam kasus Jiwasraya.

Dia terlihat mengenakan rompi tahanan warna merah muda saat keluar dari Gedung Bundar Kejagung setelah menjalani pemeriksaan dari penyidik.
Dilansir dari Bloomberg, selain MYRX, kode sandi Hanson International di bursa, Benny Tjokro juga merupakan petinggi di sejumlah perusahaan, antara lain PT Sinergi Megah Internusa Tbk dan PT Suba Indah Tbk.

PT Hanson International diketahui berdiri pada 1971. Dilansir dari laman resmi perseroan, PT Hanson International mulanya menggeluti bidang tekstil dan menjadi pemain di sejumlah industri. Kemudian, PT Hanson International mulai menggeluti bisnis properti sejak 2013 setelah mengakuisisi lahan seluas 3.000 hektar.
Sejak saat itu perseroan berkembang menjadi perusahaan pengembang properti dengan penguasaan lahan mencapai 4.900 hektar. "Kami tidak hanya memastikan kualitas dan harga rumah yang terjangkau, namun juga kami memastikan bahwa komunitas yang ada dapat terbangun selaras dengan penyediaan fasilitas transportasi umum, pendidikan, kesehatan dan rekreasi secara terpadu. Tujuan kami adalah membangun perumahan yang terjangkau dan nyaman bagi komunitas sehingga layak disebut sebagai 'rumah'," tulis PT Hanson International seperti dikutip Kompas.com.

Di perusahaan ini, pria jebolan Universitas Trisakti itu juga diketahui memiliki porsi saham yang cukup besar yakni dengan kepemilikan 4,25 persen atau 3.685.467.431 saham. Majalah Forbes mendapuk pria kelahiran Surakarta pada 15 Mei 1969 itu sebagai orang terkaya ke-43 di Indonesia pada 2018. Majalah bisnis itu menaksir kekayaannya mencapai 670 juta dollar AS. Hingga saat ini total ada lima orang yang ditahan oleh Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada Selasa (14/1/2020).

Selain Benny Tjokro, empat tersangka lain yang ditahan Kejaksaan Agung adalah mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Harry Prasetyo; Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat. Kemudian, mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim; dan pensiunan PT Asuransi Jiwasraya, Syahmirwan.

Video Trending youtube Indonesia Lina Mantan Istri Sule




video trending kali ini adalah tentang kematian alm Lina dari mantan istri sule pelawak indonesia yang terkenal dan beberapa waktu yang lalu anak dari alm lina tersebut telah melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa orangtua dari anak pertama lina dan mantan suami nya sule meninggal dengan tidak wajar , pihak kepolisian sedang dalam tahap penyelidikan , sebelum kasus ini di selesaikan banyak netizen beropini bahwa kematian alm lina di sebabkan karena hal-hal yang Goib dan silakan simak video di atas.

Dubai: High life begins in the clouds


Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Pilot floating wind turbines with French deal


This is heading H1


Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections 1.10.32 and 1.10.33 of "de Finibus Bonorum et Malorum" (The Extremes of Good and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of ethics, very popular during the Renaissance. The first line of Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", comes from a line in section 1.10.32.



This is heading H2


Caption
Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections 1.10.32 and 1.10.33 of "de Finibus Bonorum et Malorum" (The Extremes of Good and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of ethics, very popular during the Renaissance.

This is heading H3


The first line of Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", comes from a line in section 1.10.32.
The standard chunk of Lorem Ipsum used since the 1500s is reproduced below for those interested. Sections 1.10.32 and 1.10.33 from "de Finibus Bonorum et Malorum" by Cicero are also reproduced in their exact original form, accompanied by English versions from the 1914 translation by H. Rackham.

This is heading H4


Caption
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like). There are many variations of passages of Lorem Ipsum available,


But the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don't look even slightly believable.


  • List in content 1
  • List in content 2
  • List in content 3
  • List in content 4
  • List in content 5


If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn't anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.

    121-day voyage with prices to match everybody

    The standard chunk of Lorem Ipsum used since the 1500s is reproduced below for those interested. Sections 1.10.32 and 1.10.33 from "de Finibus Bonorum et Malorum" by Cicero are also reproduced in their exact original form, accompanied by English versions from the 1914 translation by H. Rackham.

    Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections 1.10.32 and 1.10.33 of "de Finibus Bonorum et Malorum" (The Extremes of Good and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of ethics, very popular during the Renaissance. The first line of Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", comes from a line in section 1.10.32.

    The standard chunk of Lorem Ipsum used since the 1500s is reproduced below for those interested. Sections 1.10.32 and 1.10.33 from "de Finibus Bonorum et Malorum" by Cicero are also reproduced in their exact original form, accompanied by English versions from the 1914 translation by H. Rackham.