Foto Google |
Tekad News - Kemunculan Kerajaan Agung Sejagat telah membuat Heboh warga Purworejo. Aktivitasnya telah menjadi sorotan di media sosial.
Totok Santoso Hadiningrat ( RAJA ) dan istrinya, Dyah Gitarja ( RATU ) telah memimpin sekelompok orang mendirikan Kerajaan Agung Sejagat.
Mereka mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam rangka deklarasi ini, telah digelar upacara dan pawai bergaya kerajaan nan megah. Aktivitas Kerajaan Agung Sejagat menarik perhatian warga setempat.
Kabar mengenai Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat masuk dalam Breaking News pilihan Tekad News untuk hari ini, Selasa (15/1/2020).
Berikut ini empat berita terkini terkait Kerajaan Agung Sejagat yang heboh di media sosial.
1. Keraton Agung Sejagat Mengakui Sudah Ada Sejak 1518
Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah mengklaim kerajaan mereka telah ada sejak 1518 silam. Mereka membantah bila kerajaan mereka baru saja berdiri belum lama ini.
Salah seorang pihak Keraton Agung Sejagat yang menyebut dirinya sebagai Penggawa Humas, Prastiyanto mengatakan, Keraton Agung Sejagat ada sesuai dengan perjanjian yang dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya, yakni penguasa akhir Imperium Majapahit. Mereka telah ada ratusan tahun silam.
2. Mahapatih Kerajaan Agung Sejagat Minta AS Kembalikan Kekuasaan
Mahapatih Keraton Agung Sejagat bernama Resi Joyodiningkrat menegaskan bahwa Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai dengan 2018," kata Resi Joyodiningkrat.
3. Kemunculan Keraton Agung Sejagat Klaim Janji 500 Tahun untuk Kuasai Jawa
Kemunculan Keraton Agung Sejagat Purworejo ini sebagai klaim dari janji 500 tahun untuk mengembalikan hak-hak masyarakat timur dari penguasa di barat.
Klaim itu disampaikan oleh Prastiyanto, salah seorang pihak Keraton Agung Sejagat yang menyebut dirinya sebagai Penggawa Humas saat diwawancarai oleh Suarajogja.id, Senin (13/1/2020) malam WIB.
"Jadi, sesuai perjanjian yang dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya, yakni penguasa akhir Imperium Majapahit selama 500 tahun dengan portugis sebagai wakil orang-orang barat pada 1518 sudah berakhir. Sehingga pada 2018 lalu kekuasaan dunia ini kembali ke timur, yakni di Jawa dengan menyambut kedatangan Sri Maharatu Jawa," jelas Pras.
4. Kerajaan Agung Sejagat Keluarkan Titah, yang Tak Tunduk Dianggap Teroris
Keberadaan Kerajaan Agung Sejagat telah membuat warga Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah Merasa resah. Terlebih akan titah yang bernada mengancam.
Sebagai balasan titah Kerajaan Agung Sejagat, warga membuat surat penolakan terhadap aktivitas kelompok tersebut yang ditujukan kepada bupati setempat. Surat ini tersebar di media sosial.
Akun Instagram @dinarhapsariprameswari77 adalah yang menyebarkan surat penolakan ini di media sosial, pada Selasa (14/1/2020).
instagram/@dinarhapsariprameswari77 |
No comments
Post a Comment